KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari kata castra yang berarti tulisan. Sastra adalah segala bentuk ungkapan dari berbagai macam hal baik yang berisikan hal baik, buruk, nasihat maupun sindiran. Sastra meliputi berbagai macam tulisan yang ditulis oleh manusia, sastra memiliki makna yang sangat mendalam. Kadang sastra disebut Naratife fiksi, Prosa fiksi atau Fiksi saja.
Dalam bahasa Indonesia saja sastra dapat diterjemahkan sebagai cerita rekaan yang diartikan sebagai bentuk cerita ataupun kisah prosa yang mempunyai pemeran, latar peristiwa, latar tempat, waktu dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal maupun dari daya imajinasi. Sastra dan kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat karena sastar merupakan bagian dari kebudayaan. Hubungan sastra dan kebudayaan merupakan hubungan subordinatif dan koordinatif, hubungan koordinatif dimana sastra berada dibawah lingkup kebudayaan sedangkan hubungan koordinatif ialah dimana sastra dan kebudayaan memiliki hubungan yang sederajat dan sama tinggi.
Berikut adalah Hubungan ilmu budaya dasar dengan sastra :
1. Sastra dan pengalaman hidup
Sastra berfungsi sebagai perekam dan penyampaian pengalaman dalam sastra disebut “pengalaman perwakilan“. Maksudnya adalah sastra dapat menceritakan pengalaman – pengalaman hidup yang sulit untuk di ungkapkan.
2. Kesadaran Individual
Dengan sastra seseorang dapat mengerti pikiran manusia,baik diri sendiri maupun orang lain. Sastra dapat menyampaikan isi hati seorang penulis dari apa yang ia alami di kehidupannya.
3. Sastra dan keinsyafan sosial.
Sastra memberitahukan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam masalah dan problem sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar