Selasa, 08 Mei 2012


FATAL TRAGEDY

Pikiran – pikiran dan pikiran…
Hanya hatilah yang selalu mampu berkata sekarang & mulut yang selalu tersenyum…
Kematian – kematian dan kematian…
Yang selalu ada dalam genggaman tangan…
Sidik jari di tangan serasa ingin meletakan persaudaraan dengan darah bermain – main…
Seakan mereka hanya permainan suci…
Pisauuuu…
Hanya itu yang ingin ku genggam sekarang bermain – main dengan pisau yang bagaikan kunci kematian tanpa ada kata – kata lagi.
Mataku tertuju pada lapisan – lapisan lembek yang tak berdosa ituuu…
Lagu kematianlah yang ingin kudengarkan sekarang…
Berkumandanglah Wahaaaai para Iblis serukanlah suaramu, seakan para malaikat melindungi cahayanya dalam pelukan.
Percuma teruskan untuk sembunyi di belakang malaikat…
Yang terpikirkan sekarang hanya lagu kematian – kematian dan kematian…
Hanya dengan itulah ku merasa senang dengan menginjak – nginjak darah yang bersimbah di kaki yang lembut ini ingin rasanya ku hirup kesegaran darah yang mengalir.
Suara – suara kuda perangpun terdengar bagaikan malaikat pencabut nyawa menghampiri dengan sayap yang tebentang dari barat sampai timur.
Hempasan debu memberikan pertanda kematian.
Hanya lagu – lagu kematian yang terdengar…
Teruslaah kau berlindung di belakang malaikat suci, teruuus & teruuus bersembunyi sampai ajal menjemput.
Pikiranpun melayang tetapi hanya mimpilah yang membuatku hidup.
Itu semua hanya mimipi kematian yang tertunda…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar