1. Kutipan langsung
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000)
kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi
bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya
dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri,
coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan
keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan
antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat
diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java,
2007, Hal. 78)
2. Kutipan tak langsung
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi
penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap
menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan
program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas
pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator
menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak
bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua
objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang
identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357)
3. Kutipan dalam kutipan
‘Bahasa Java tidak lagi hanya untuk pemanis di
web sebagai applet yang membikin Duke berdansa. Java adalah kakas, tetap hanya
perangkat, bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat memberi arti penting
kakas seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di Java : “All along,
the language was a tool, not the end”’. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi
Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar