ORGANISASI NIAGA
Organisasi
yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-Macam Organisasi Niaga :
a.
Perseroan Terbatas (PT)
Suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal
terdiri dari saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan. Perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa harus membubarkan perusahaan.
Perseroan Terbatas (PT)
merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran
dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan
sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang memiliki lebih dari satu
saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai
tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila
hutang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan hutang tersebut
tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan
mendapatkan keuntungan, maka keuntungan tersebut dibagi-bagikan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian
keuntungan yang disebut Dividen yang besarnya tergantung pada besar
kecilnya keuntungan yang diperoleh dari Perseroan Terbatas (PT). Selain berasal
dari saham, modal Perseroan Terbatas (PT) berasal dari Obligasi.
Keuntungan yang diperoleh bagi pemilik Obligasi yaitu mereka mendapatkan bungan
tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan tersebut.
Pembagian Perseroan Terbatas
a)
Perseroan Terbatas (PT) Terbuka
Merupakan Perseroan Terbatas yang menjual sahamnya kepada
masyarakat melalui pasar modal (Go Public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada
umum dan diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk
membeli saham perusahaan tersebut.
b)
Perseroan Terbatas (PT) Tertutup
Merupakan Perseroan Terbatas yang modalnya berasal dari kalangan
tertentu, misalnya pemegang saham hanya dari kerabat dan keluarga saja atau
kalangan terbatas dan tidak dijual untuk umum.
c) Perusahaan Terbuka (PT)
Kosong
Merupakan
Perseroan Terbatas yang sudah ad izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada
kegiatannya.
Keuntungan
Membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas
1) Kewajiban terbatas. Tidak seperti
partnership. Pemegang saham sebuah perusahan tidak memiliki kewajiban untuk
obligasi dan hutang perusahaan. Tidak hanya mengijinkan perusahaan untuk
melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi juga kewajiban terbatas juga
membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.
2) Masa hidup abadi. Aset dan
struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnya, pejabat
atau direktur dan menyebabkan stabilitas modal yang dapat menjadi investasi
dalam proyek yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada
aset perusahaan tetap dapat menjadi subjek di solusi penyebaran.
3) Efisiensi manajemen. Manajemen
yang spesialisasi dapat memungkinkan pengelolaan modal secara efisien sehingga
memudahkan untuk melakukan ekspansi. Dengan menempatkan orang yang tepat,
efisien maksimum dari modal yang ada juga ada pemisahan antara pengelolaan dan
pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Kelemahan
Perusahaan Perseroan Terbatas
Kerumitan perizinan dan organisasi. Perusahaan Terbatas (PT)
membutuhkan akta notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Maka dengan
besarnya perusahaan, maka biaya pengorganisasian akan membengkak, belum lagi
kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat personil. Hubungan antara
perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.
b. Persekutuan Komanditer (CV)
Merupakan kepanjangan dari Persekutuan Komanditer (Commanditaire
Vennotschap atau CV) yang berarti suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang
atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau
beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Jenis-jenis CV
Berdasarkan
perkembangannya, bentuk perseroan komanditer adalah sebagai berikut:
· Persekutuan
komanditer murni
Bentuk ini
merupakan persekutuan komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya
terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah sekutu
komanditer.
· Persekutuan
komanditer campuran
Bentuk ini
umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma
menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain atau sekutu tambahan menjadi
sekutu komanditer.
·
Persekutuan komanditer bersaham
Persekutuan
komanditer bentuk ini mengeluarkan saham
yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun sekutu
komanditer mengambil satu saham atau lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini
adalah untuk menghindari terjadinya modal beku karena dalam persekutuan
komanditer tidak mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan.
c.
Joint Venture (Perusahaan Patungan)
Perusahaan
Patungan merupakan sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih
untuk menjalankan aktivitas ekonomi secara bersama. Pihak itu setuju untuk
berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan dan kemudian saham dalam
penerimaan, biaya dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya bergerak pada
proyek khusus aja atau yang berhubungan dengan bisnis yang berkelanjutan.
Alasan pembentukan
Alasan internal
1.
Membangun kekuatan perusahaan
2.
Menyebarkan biaya dan risiko
3.
Menambah akses ke sumber daya keuangan
4.
Ekonomi
skala dan keuntungan kekuatan
5.
Akses ke teknologi dan pelanggan baru
6.
Akses ke praktek manajer inovatif
Tujuan persaingan
1.
Mempengaruhi evolusi struktural industri
2.
Kompetisi sebelum selesai
3.
Tanggapan defensif untuk menghapuskan batas-batas industri
4.
Penciptaan unit kompetisi yang kuat
5.
Kecepatan pasar
6.
Menambah ketangkasan
Tujuan strategi
1.
Sinergi
2.
Transfer teknologi/kecakapan
3.
Diversifikasi
d.
Firma (FA)
Perseroan firma merupakan salah satu organisasi bisnis dimana
dilakukan perjanjian antara dua orang atau lebih untuk melakukan kerjasama
dengan tujuan memperoleh keuntungan bersama. Pendirian firma harus resmi,
artinya harus dibuat di depan Notaris dan terdapat di pengadilan. Oleh karena
itu pendirian firma lebih sulit dibanding dengan perusahaan perorangan. Setiap
anggota firma harus menyerahkan seluruh atau sebagian kekayaannya kepada
perusahaan dan harus tercantum dalam akte pendirian organisasi, dibuat di
hadapan notaris, di daftarkan di pengadilan dan di umumkan di Berita Negara.
Apabila organisasi firma memperoleh keuntungan, maka akan dibagi berdasarkan
perbandingan yang telah disetujui bersama oleh anggota firma, sedangkan apabila
terjadi kerugian, maka seluruh anggota firma harus menanggung secara
bersama-sama, dan bilamana perlu dengan seluruh kekayaan peribadinya.
Berdasarkan pasal 16 Undang-Undang Hukum Dagang. Persekutuan Firma adalah
persekutuan yang diadakan untuk menjalankan suatu perusahaan dengan memakai
nama bersama.
e.
Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan
oleh orang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan
prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Prinsip
koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi Koperasi Non
Pemerintah Internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan
sukarela, pengelolaan yang demokratis, serta pengembangan pendidikan,
pelatihan, dan informasi. Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan
komparatif dari perusahaan lain cukup besar mengingat koperasi mempunyai
potensi kelebihan antara lain pada skala ekonomi, aktivitas yang nyata,
faktor-faktor precuniary, dan lain-lain.
Pengembangan Koperasi
Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam
suatu rapat anggota. Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih
seluruh anggota Pengurus dari kalangan anggota sendiri. Hal demikian umpamanya
terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri
tidak memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang
bersangkutan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialah
mereka yang bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut
dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota)
f.
Trust (Real Estate Investment Trust/ REITs)
Merupakan instrumen investasi berupa surat berharga yang dapat
dibeli oleh investor dari perusahaan lahan yasan yang menerbitkan REITs. Surat
berharga ini mirip dengan surat saham yang mencerminkan kepemilikan atas sebuah
perusahaan tertentu. Salah satu keunggulan REITs yaitu perlakuan khusus
perpajakan, dimana di sejumlah negara, instrumen REITs ini bebas dari pajak
penghasilan. Struktur REITs ini mirip dengan reksadana namun penempatan asetnya
adalah parada instrumen properti. Sebagaimana layaknya perusahaan, maka
REITs ini dapat bersifat “terbuka” yaitu ditawarkan/ diperjualbelikan pada
bursa saham ataupun bersifat “tertutup”. Namun, untuk menikmati perlakuan
khusus itu, REITs diharuskan membatasi kegiatan operasional dan investasinya.
Chan, Ericksob & Wang (2003) dalam bukunya mengelompokkan ke dalam empat
kelompok besar REITs, yaitu pembatasan atas : Struktur Kepemilikan, Struktur
Managemen, Kebijakan Keuangan, Jenis Pendapatan yang dapat dihasilkan dan Jenis
Aset yang dapat dimiliki.
g.
Kartel
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai
dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di
hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup
nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi
ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat
dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel
biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual.
h.
Holding
Sebuah perusahaan yang memiliki
perusahaan lain yang beredar luas . Hal ini biasanya mengacu pada sebuah
perusahaan yang tidak menghasilkan barang atau jasa itu sendiri, melainkan,
tujuannya adalah untuk memiliki saham dari perusahaan lain. Perusahaan memegang
memungkinkan pengurangan risiko bagi para pemilik dan dapat
memungkinkan kepemilikan dan kontrol dari sejumlah perusahaan yang berbeda.
i.
Company
Sebuah perusahaan yang merupakan bentuk bisnis ini merupakan
asosiasi/ kumpulan asosiasi/ kumpulan orang-orang nyata individu/ perusahaan
lain yang menyediakan beberapa modal kelompok ini bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
2.
ORGANISASI SOSIAL
Organisasi
sosial yaitu organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur Pembentukan Organisasi Kemasyarakatan :
a.
Jalur Keagamaan
b.
Jalur Profesi
c.
Jalur Kepemudaan
d.
Jalur Kemahasiswaan
e.
Jalur Kepartaian dan Kekaryaan
3. ORGANISASI REGIONAL DAN
INTERNASIONAL
a.
Organisasi Regional
Organisasi
yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
b. Organisasi Internasional
Organisasi
yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Perbedaan organisasi Niaga dan Sosial menurut wilayah
Regional dan Internasional
Sedangkan organisasi regional &
internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah.
ORGANISASI
• Tipe & Bentuk Organisasi
• Struktur atau Skema Organisasi
• Tipe & Bentuk Organisasi
• Struktur atau Skema Organisasi
Tipe
Organisasi
1. Piramida mendatar (flat)
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
1. Piramida mendatar (flat)
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
Tipe
Organisasi
1. Piramida terbalik Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.
1. Piramida terbalik Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.
Tipe
Organisasi
1. Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
1. Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk
Organisasi
• memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi
• memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi
Bentuk-bentuk organisasi :
1. Bentuk Organisasi Staff
2. Bentuk Organisasi Lini
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6. Bentuk Organisasi Lini &Staff
1. Bentuk Organisasi Staff
2. Bentuk Organisasi Lini
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6. Bentuk Organisasi Lini &Staff
Struktur
atau Skema Organisasi
• Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi
• Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi
Rangkuman
• Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.
• Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.
Adapun hal-hal penting yang perlu
dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan
dengan efektif.
- Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
- Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
- Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
- Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
- Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
- Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
- Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan
koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang
melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan
yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang
terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit
juga kurang baik.
* Istilah-istilah lain rentang manajemen:
1. span of control
2. Span of authority
3. Span of attention atau span of supervision
Hubungan rentang manajemen dan koordinasi:
”Semakin besar jumlah rentang, semakin sulit untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.”
* Istilah-istilah lain rentang manajemen:
1. span of control
2. Span of authority
3. Span of attention atau span of supervision
Hubungan rentang manajemen dan koordinasi:
”Semakin besar jumlah rentang, semakin sulit untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.”
Prinsip rentang
manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara
efektif oleh seorang manajer. Pengertian
rentang manajemen dapat bermacam-macam ada yang mengatakan span of control,
span of authority, span of attention atau span of supervision,
Berapa
sebenaranya bawahan seorang manajer agar manajer dapat melaksanakan tugasnya
dengan efektif dan efisien. Disini belum ada ketentuan yang pasti berapa
seharusnya bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya. Bawahan yang terlalu banyak
kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang
baik. Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan tepat. Pertama
rentang manajemen memperngaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan
kerja efektif dari bawahan mereka. Kedua, adanya hubungan antara rentang
manajemen dengan struktur organisasi, dimana semakin sempit rentang manajemen
struktur organisasi akan berbentuk “tall” sedang rentang manajemen yang melebar
akan membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti tingkatan manajemen
semakin sedikit.
Untuk memilih
suatu rentang manajemen, manajer harus mempertimbangkan hubungan manajer dengan
bawahan dalam dua kelompok dua atau lebih, juga memeperhatikan hubungan satu
dengan satu secara langsung dengan bawahan. Secara matematik V.A. Graicunas
menetapkan rumus matematikan untuk menghitung jumlah hubungan yang akan
dilakukan
Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang
berbeda beda. Dan tujuan tersebut sudah pasti adalah tujuan untuk mendapatkan
keuntungan bagi setiap anggota di dalam organisasi tersebut. Di bawah ini
adalah macam macam organisasi dari segi tujuan, yaitu Organisasi Niaga,
Regional dan Internasional.
a. Batas Kewenangan (Degree of Authority).
1.
Tidak diperkenankan untuk tidak
memberikan supervisi kepada Account Executive dalam setiap proses aktivitas
yang dilakukan.
2.
Tidak diperkenankan untuk mendahulukan
bekerjasama dengan pihak ketiga dari luar dan menyepelekan kerjasama dengan
divisi di dalam perusahaan dari mulai proses media, produksi,
aktivitas below the line, dan Public Relation.
3.
Tidak diperkenankan untuk membuka
isu-isu internal yang bersifat confidential
kepada pihak dari luar perusahaan.
4.
Tidak diperkenankan memberikan promosi,
mutasi, pemberian training, serta kenaikan gaji bagi Account Executive tanpa
sepengetahuan Account Director, Business Manager, Business Director, HRD, dan
Management.
ciri-ciri : a.Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit .
b.Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak .
c.Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
2.Piramida terbalik.
Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga – lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.
3.Tipe Kerucut.
ciri-ciri :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Kebaikan dan keburukan organisasi garis dan staff.
Struktur Organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
Karena struktur Organisasi merupakan suatu keputusan yang diambil oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi, kondisi dan kebutuhan organisasi. Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
Bentuk-bentuk organisasi diantaranya yaitu :
1.Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi. Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung-jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan meberikan pertanggung-jawabannya kepada atasannya. Dalam hal ini seseorang hanya bertanggung-jawab pada satu atasan. Oleh karena itu pada jenis organisasi ini, atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena is tidak memiliki staff (pembantu ahli). Jenis ini sesuai untuk perusahaan kecil. Organiasai garis ini mempunyai kebaikan dan kelemahan.
Adapun kebaikan dari organisasi garis yaitu :
-Kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
-Pengambilan keputusan lebih cepat.
-Solidaritas karyawan tinggi
-Biayanya rendah.
Keburukan Organiasasi garis yaitu : :
-Tidak bergantung pada satu pimpinan , Shingga , jika ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
-Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis.
-Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.
2.Organisasi Garis dan Staf.
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa staf. Dalam struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.
Kebaikan organisasi garis dan staff yaitu :
-Relevan untuk perusahaan besar.
-Keputusan lebih rasional karena adanya staff ahli.
-Dapat mewujudkan “ The right man , in the right place “.
Keburukan organisasi garis dan staff adalah :
-Organisainya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.
-Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan.
-Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.
Sumber :
http://trickyeko.blogspot.com/2012/03/d-rentang-kendali.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar